Cool Blue Outer Glow Pointer

Ads 468x60px

Labels

Selasa, 07 Januari 2014

STUDY BANDING KE AAI UGM


JAULAH MENTORING FOSIMMIK KE UGM
November 2013, Dept. Mentoring Fosimmik bersama Badan Pengelola Mentoring Agama Islam (BPMAI) UNDIP berkesempatan untuk jaulah ke UGM. Jaulah yang diikuti oleh perwakilan dari masing-masing pengelola BPMAIF dan BPMAIU UNDIP ini merupakan bentuk silaturrahmi sekaligus study banding antara pengelola mentoring UNDIP dengan pengelola mentoring UGM. Kegiatan yang tepatnya dilaksanakan pada Sabtu-Ahad, 22-23 November 2013 lalu ini merupakan salah satu bentuk usaha BPMAI UNDIP untuk semakin meningkatkan kualitas mentoring di UNDIP.
Fosimmik UNDIP yang diwakili oleh Siti Nur Kholifah (2012), Evi Oktaviani A (2012), dan Ulfah Habibah (2012) bersama dengan perwakilan dari BPMAIF lainnya disambut hangat oleh pengurus mentoring UGM. Setelah sambutan, serta ramah tamah dari tuan rumah, kegiatan selanjutnya diisi dengan sharing keadaan dan keberjalanan antara pengelola mentoring UNDIP dan UGM.
Badan pengelola mentoring UGM yang biasa disebut AAI (Asistensi Agama Islam) ini ternyata juga memiliki nama plesetan agar lebih dekat dengan mahasiswa dan terkesan menyenangkan yaitu Asyik, Akrab, Islami (AAI). Inilah yang menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi mentoring di UGM.  AAI ini memiliki 16 pengelola dari berbagai fakultas.

Masjid Kampus UGM
 


Diskusi mengenai kondisi mentoring dari BPMAI dan AAI serta solusi yang diharapkan
Sedikit menceritakan tentang sejarah AAI, AAI ternyata sudah dimulai sejak tahun 1987 oleh Alumni anggota rohis di UGM dan garis koordinasinya masih berada di bawah rohis UGM. Namun, setelah melalui berbagai perjuangan selama kurang lebih 14 tahun, akhirnya pada tahun 2004 resmi berpisah dari UKM Rohis UGM dan berdiri sendiri menjadi lembaga dibawah koordinasi Akademik yang  ditandai dengan dikeluarkannya SK Rektor.
Kelebihan  dari AAI UGM ini ikut andil dan  memiliki kontribusi 20% nilai untuk mata kuliah agama Islam. Maka langkah awal yang dilakukan adalah pengenalan terhadap AAi itu sendiri kepada MABA saat verifikasi, kemudian bimbingan sholat, bimbingan membaca AlQur’an, dan menyampaikan inovasi pengalaman secara menyeluruh / komprehensif. Lalu kapan UNDIP bisa seperti itu? Ya semoga cepat terwujud. Amiin. 
Sebelum proses asistensi(mentoring) ini berlanjut, dilakukan tes pengelompokan mentoring juga sama halnya dengan di UNDIP dengan jumlah setiap kelompok 7-8 orang. Kemudian diadakan acara seminar, kuliah umum, dan pendataan melalui formulir online maupun manual. Sedangkan upaya untuk mewajibkan kegiatan mentoring yang berlangsung selama 1 semester untuk mahasiswa baru ini dengan mencari orang-orang untuk menjadi garda terdepan dengan menggait para dosen, dan birokrasi. Selain itu juga mencari orang-orang yang berpotensi dalam agama untuk membantu pementor dalam membantu proses mentoring yaitu sebagai asisten mentoring/astor agar keberlangsungan mentoring dapat berjalan dengan baik.
AAI ini dalam ranah kerjanya diserahkan pada fakultas masing-masing karena fakultas yang paling tahu bagaimana keadaan mentoringnya. Hanya saja tetap membuat laporan tertulis bentuk pertanggungjawaban AAI ke Akademik sesuai kurikulum yang dibuat. Misalnya tentang kegiatannya seperti  menghafal Alqur’an, bimbingan sholat, sikap dan perilaku sebelum dan selama mengikuti mentoring, dsb. Data-data dari laporan inilah yang akan memperkuat posisi AAI. Untuk SDM / pementor itu sendiri sudah dipersiapkan satu semester sebelum mentee datang sebagai mahasiswa baru. Sedangkan untuk pementor itu sendiri sangat dibutuhkan komitmen yang kuat karena jika tidak maka akan digantikan oleh orang lain yang lebih berkompeten.
Nah, ketika sesi diskusi telah berakhir dan telah mendapat banyak pelajaran dari AAI UGM, saatnya penyerahan kenang-kenangan dari BPMAI UNDIP. Ternyata dari teman-teman AAI juga telah menyiapkan banyak kenang-kenangan. Diantaranya ada PIN, makanan khas Yogyakarta, kaos, dan sebagainya.
            Setelah banyak ilmu yang telah diperoleh, saatnya untuk kembali ke semarang, ke kampus UNDIP tercinta untuk mengaplikasikan apa yang telah di dapatkan dari teman-teman AAI UGM tersebut. Dari studi banding ini diharapkan BPMAI dapat mengambil banyak pelajaran demi keberjalanan mentoring UNDIP yang lebih baik. Semoga keberjalanan mentoring UNDIP akan menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Dan semoga dari BPMAIU dan AAI UGM dapat berjumpa lagi saling berbagi ilmu di lain kesempatan. Amiin. (*Siti Nur Kholifah)

0 komentar:

Posting Komentar

tanggapan anda :